tetap bersinergi walaupun bermasalah antara tpq madin dan takmir masjid di kota blitar

tetap bersinergi walaupun bermasalah antara tpq madin dan takmir masjid di kota blitar dengan ikhlas

begitulah sebuah catatan kecil dalam penyelenggaraan halal bihalal antara guru ngaji dan takmir masjid di kota Blitar. Acara dilaksanakan di pondok pesantren bustanul mutaalimin kota blitar. Kerjasama antara LPPTKA ( lembaga pembinaan dan pengembangan tk al quran ) dan BKPRMI ( badan komunikasi pemuda masjid indonesia ) kota blitar. dihadiri juga oleh pemerintah kota Blitar Blitar yang hal ini dihadiri oleh Bapak Imam Muslih bagian kesra kota blitar

Acara dimulai pada jam 15.00 WIB sampai dengan waktu magrib. Dan dihadiri perwakilan guru ngaji dan pengurus takmir kota Blitar. Dibuka olem pembawa acara yakni Ustadz Mustofa. Diiringi oleh latunan grup sholawat dari LPPTKA Kelurahan Sentul. dan kemudian dilnajutkan sambutan oleh Ketua LPPTKA Kota Blitar Bapak Alim Sulaiman.

Dalam pembukaannya Bapak Alim sulaiman mengatakan selama masih bulan syawal mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin karena masih dalam rangkaian acara halal bihalal dan idul fitri di kota Blitar. Selang bulan ramadhan kemarin LPPTK kota Blitar berhasil menggelar acara berbagi 10.000 takjil yang telah disebarkan beberapa titik di kota Blitar. dan disamping itu juga bersinergi dengan polisi dan santri untuk mengadakan kegiatan bersama.

Sambutan berikutnya oleh pemerintah Kota Blitar dalam hal ini bapak Imam Muslih selaku kesra membacakan pidato dari Bapak Walikota Blitar. Pertama menyampaikan selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin terhadap semua peserta yang hadir pada kesempatan halal bihalal ini. Dan kemudian menyampaikan bahwa untuk mencapai misi visi Blitar keren, perlu adanya kersajama dan dukungan antara ulama dan umaro untuk mensukseskan pembangunan. Disamping itu peranan umat Islam yang hampir populasinya 90 % diharapkan mampu menciptakan kerukunan antar umat bergama. Menjadi umat yang santun dan toleran. Sehingga kemajemukan yang rawan konflik tetap terjaga, aman, tenang dan kondusif.

Sambutan berikutnya sekaligus tausiah disampaikan oleh Gus Muhtar Lubby selaku Tuan rumah dari kegiatan ini. Bahwa beliau sangat mengapresiasi sekali dan salut atas semangat para guru ngaji. meskipun dalam kondisi hujan tetap datang pada acara halal bihalal ini dan bahkan ikhlas berinfak untuk sebuah kegiatan. Bila dibanding dengan guru-gurum umum yang tentunya sudah menerima gaji tetap tiap bulanya.

beliau juga menyinggung tentang persoalan antara madin atau TPQ yang bersebarangan dengan pengurus Takmir masjid. terkadang ada perselisihan antara kedua lembaga ini sehingga perlu untuk dicari solusi dari permasalah yang terjadi. misalnya tentang keuangan masjid apakah boleh digunakan untuk madin atau TPQ. Anak anak madin / TPQ yang mungkin bermain di masjid mendapatkan kecaman dari para jamaah masjid atau permasalahan lainya.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut Gus Lubby menyampaikan agar semua pihak mengembalikan permasalahan ini kepada Alloh SWT dengan merujuk surat Al Imron ayat 133 – 136 :

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa ( 133)

(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan (134)

dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. ( 135)

Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal. (136)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Scroll to Top