Menggali Potensi Kendang Sentul sebagai Muatan Lokal di Sekolah Dasar Blitar
Pendidikan yang berkualitas tidak hanya mencakup pengetahuan akademis, tetapi juga pemahaman tentang budaya lokal. Di Blitar, Kendang Sentul sebagai bagian dari tradisi lokal dapat menjadi muatan lokal yang menarik untuk diajarkan di sekolah dasar. Melalui pengembangan muatan lokal ini, siswa tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Mengapa Kendang Sentul?
Kendang Sentul bukan sekadar alat musik; ia adalah simbol budaya yang kaya. Sebagai produk lokal, Kendang Sentul memiliki nilai yang dapat diajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya menghargai dan melestarikan warisan budaya. Melalui pendekatan pendidikan yang menyenangkan, anak-anak bisa belajar tentang:
- Sejarah dan Perkembangan Kendang Sentul
Dari masa ke masa, Kendang Sentul mengalami transformasi. Sejarah Mbah Toriono dan pertemuan antara pedagang yoyo dan turis pada tahun 1998 menjadi bagian dari cerita Blitar yang menarik. Dalam konteks ini, siswa dapat belajar tentang pola perdagangan dan dampak perubahan zaman terhadap kebudayaan lokal. - Proses Pembuatan Kendang
Proses pembuatan Kendang Sentul melibatkan beberapa tahapan penting seperti:- Bubut: Proses pembentukan kayu menjadi bentuk yang diinginkan.
- Ukir: Seni ukir yang mempercantik penampilan kendang.
- Painting: Pemberian warna yang membuat kendang semakin menarik.
- Pemasangan Kulit: Tahap akhir yang menentukan kualitas suara kendang.
Pembelajaran Melalui Nada dan Diplomasi
Dalam pengembangan muatan lokal ini, siswa tidak hanya belajar teknik bermain Kendang, tetapi juga memahami:
- Pembelajaran Nada: Menggali ritme djembe Afrika dan djembe kontemporer akan memperkaya pengalaman musikal siswa.
- Diplomasi Nada: Kendang sebagai alat musik yang mudah dimainkan juga menjadi sarana pemberdayaan warga lokal. Melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila, siswa dapat melihat bagaimana kendang menyatukan masyarakat untuk melawan imperialisme dan penjajahan ide.
Nilai-Nilai Pancasila dalam Kendang Sentul
Pancasila, sebagai dasar negara, memiliki peran penting dalam pembelajaran budaya. Di dalam konteks Kendang Sentul, siswa diajarkan untuk:
- Menjadi Pemimpin yang Baik: Mengedukasi siswa tentang syarat-syarat menjadi pemimpin yang tidak hanya menjanjikan, tetapi juga bertanggung jawab.
- Analisa Hidup: Mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang kehidupan dan nilai-nilai yang mereka pegang.
- Memberikan Keyakinan: Membangun rasa percaya diri siswa melalui penguasaan seni musik yang merupakan bagian dari budaya mereka.
Kesimpulan
Dengan pengembangan muatan lokal Kendang Sentul dalam pendidikan sekolah dasar, kita tidak hanya mengajarkan seni, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai budaya dan Pancasila kepada generasi muda. Melalui pemahaman ini, anak-anak Blitar akan lebih menghargai warisan budaya mereka dan berkontribusi pada kelestariannya.
Ayo dukung pendidikan budaya lokal di Blitar melalui Kendang Sentul! Bersama-sama kita bisa menciptakan generasi yang sadar akan potensi lokal dan cinta budaya.