Penangkapan Pangeran Diponogero saat hari raya lebaran kedua tahun 1830 M
tepat pada hari raya lebarang kedua tanggal 2 syawal tahun 1245 hijriah atau 28 maret 1830 masehi. Pangeran Diponegoro dijebak dan ditangkap oleh pemerintahan kolonial Belanda. Dengan dalih perundingan silaturahmi belanda menggunakan cara licik untuk menangkap pangeran Diponegoro. Saat itu dalam bulan puasa sebelum penangkapan beliau. Bahwa pangeran diponegoro tidak ingin berseteru dengan belanda selama dalam bulan puasa. dan Belanda dibawah kepemimpinan Hendrik Merkus De Kock membiarkan dan menyetujuinya. Namun disinilah kelicikan Belanda yang memanfaatkan moment ini untuk persiapan menangkap Pangeran Diponegoro.
Ada beberapa sumber referensi yang bisa kita jadikan untuk pembanding tentang cerita Pangeran Diponegoro antara lain :
- P. Swantoro dalam Dari Buku ke Buku: Sambung Menyambung Menjadi Satu (2002).
- Peter Carey, dalam bukunya Takdir: Riwayat Pangeran Diponegoro (2014).
Mengapa kita perlu untuk membandingkan dan membaca lebih lanjut tentang sumber reverensi ini. karena kita mengetahui berdasarkan sejarah penangkapan Pangeran Diponegor juga terdapat perang lukisan. yakni sebuah bukti penggambaran penangkapan pangeran diponegoro antara pelukis Raden Saleh dan Nicolaas Pieneman.
Lukisan Raden Saleh adalah bentuk nasionalisme dan tanggapan atas lukisan Nicolaas Pieneman. Yang saat itu Nicolaas Pieneman menggambarkan suasan penangkapan Pangeran Diponegoro dengan wajah lesu dan paserah. Sedangkan raden Saleh menggambarkan Pangeran Diponegoro menggambarkan raut wajah yang tegas dan penuh amarah
Berikut ini perbedaan lukisan antara Nicolaas Pieneman dan raden Saleh.
Lukisan versi Nicolaas Pieneman
- menggambarkan Diponegoro dengan wajah lesu dan pasrah
- memberi judul lukisannya Penyerahan Diri Diponegoro
- pieneman menampilkan lukisan bendera belanda
Lukisan versi raden Saleh
- Raden Saleh menggambarkan Diponegoro dengan raut tegas dan menahan amarah
- memberikan judul Penangkapan Diponegoro.
- Raden Saleh tidak menggambarkan bendera belanda pada lukisanya
inilah sebuah bentuk perlawan kepada kolonial dengan melalui berbagai aspek. dan yang patut kita ketahui bahwa penangkapan Pangeran diponegero saat lebaran hari kedua. Dimana masa penuh suka cita idul fitri untuk bersilaturahmi menjadi dimanfaatkan belanda untuk menangkapnya